Tahun-tahun lalu Google mengumumkan proyek Android One yang disediakan untuk negara-negara berkembang. Selanjutnya pada Google I/O mengumumkan peluncuran Android Go.
Tujuan dari Android Go adalah mengoptimalkan versi sistem operasi untuk perangkat low-end (murah). Jadi sistem yang dioptimalkan bisa bekerja lebih ringan pada smartphone dengan ram 512MB sampai 1GB, serta prosesor kelas bawah dan penyimpanan terbatas.
Perusahaan ini juga menyertakan aplikasi versi lite dari aplikasi google untuk perangkat Go, diantara versi litenya tersedia di play store seperti Files Go, Google Go, YouTube Go dan lainnya. Google Play Store telah disetel, memungkinkan untuk menyoroti aplikasi ysng dirancang berjalan paling baik untuk perangkat yang digunakan.
Dengan kata lain perangkat Android Go adalah inspiratif untuk membuat smartphone low-end memiliki kecepatan dan keandalan kinerja yang lebih baik dan optimal.
Kelebihan Android O Edisi Go
Edisi Go ini bisa dibilang juga sebagai versi ringan dari Android O, yang memiliki kelebihan sebagai berikut.
Kecepatan Performa
Kecepatan dan keandalan perangkat rendah, rata-rata aplikasi akan berjalan lebih cepat 15 persen, dan masih ada banyak pengoptimalan seperti ini.
Sistem yang lebih kecil
Ukuran OS yang telah diminimalkan, serta aplikasi yang ringan dan kecil (aplikasi bawaan), menjadikannya lebih banyak ruang penyimpanan kosong.
Penghematan Data
Sistem penghematan data yang diaktifkan secara default. Contohnya penghemat data chrome, fitur pengaman untuk mengontrol aplikasi yang menggunakan data pada latar belakang.
Perbedaan Android One dan Android Go
Sedikit tambahan Android One dan Go itu berbeda. Dimanana Android One adalah perangkat smartphone yang di dukung oleh Google. Contoh: Xiaomi Redmi A1 adalah salah satu Android One, yang merupakan hasil kerja sama antara Xiaomi dan Google. Bisa dilihat OS yang digunakannya ialah Android murni, dan bukan MIUI.
Sedangkan Android Go adalah sebuah Operasi Sistem Android yang telah di optimalkan dan ditujukan untuk smartphone low-end. Dan menarik para produsen smartphone untuk menggunakannya pada kelas low-end.
Komentar
Posting Komentar