Tahukah Anda bahwa Google (atau Facebook) banyak tahu tentang orang-orang (para penggunanya), sebenarnya itu bukan masalah karena data seseorang aman di pegang perusahaan itu.
Sebenarnya perusahaan teknologi banyak tahu tentang penggunanya merupakan suatu hal yang tidak baik. Tapi kenapa? Karena bisa saja orang lain tahu banyak tentang kita. Tapi rasanya ini adalah suatu hal yang tidak enak/nyaman tentang privasi yang dimiliki. Walaupun begitu privasi tidak di salah gunakan.
Mengapa Data Anda Aman dengan Google dan Facebook
Ada maksudnya: Google dan Facebook yang mengumpulkan data penggunanya; nama, ulang tahun, jenis kelamin, dan sejenisnya. Bahkan sampai riwayat pencarian; pergi ke mana, dengan siapa berkomunikasi, dan sebagainya.
Bagaimana layanan ini masih berjalan dan dari mana dana milik Google dan Facebook. Layanan ini bergantung pada data penggunanya. Oleh karena itu, sangat penting bahwa mereka harus menjaganya tetap aman — dan untuk model bisnis mereka.
Mengapa sangat penting? Karena kedua perusahaan itu menghasilkan uang dengan melayani penggunanya dengan iklan. Iklan ini disesuaikan/dipersonalisasi dengan data penggunanya, karena cara ini sangat efektif. Penghasilan/pendapatan itu tentunya untuk melayani penggunanya.
Jika tidak ada pendapatan tentunya Google dan Facebook tidak melayani penggunanya. Itulah mengapa data-data yang di simpan/pegang oleh perusahaan itu dijamin dilindungi, dan dijaga dengan aman.
Tidak Ada Gunanya untuk Menjual Data Pengguna
Baik Google maupun Facebook tidak menjual data penggunanya. Tidak hanya menjaga data tetap aman dan terjamin, tetapi itu juga penting untuk perusahaan itu.
Perusahaan tidak menghasilkan uang dengan menjual data penggunanya, karena hanya satu kali menjual data lalu dibayar. Tetapi jika mereka menyimpan data penggunanya, mereka dapat menghasilkan uang dari perusahaan yang ingin beriklan di Google atau Facebook, dan iklan itu di tampilkan dan dilihat oleh pengguna Google atau Facebook.
Jadi nantinya perusahaan yang mengiklankan produknya untung karena mendapatkan pelanggan. lalu Google dan Facebook dapat menghasilkan uang, dan untuk para pengguna dapat mengakses semua penawaran maupun layanan Facebook dan Google tanpa membayar sepeser pun alias Gratis.
Google dan Facebook akan kehilangan semua itu jika tidak menyimpan data penggunanya.
Kedua Perusahaan Transparan Tentang Apa yang Mereka Lakukan Dengan Data Anda
Apakan Anda ingin tahu apa yang dilakukan oleh Google atau Facebook dengan data penggunanya.
Keduanya menggunakan data itu untuk menyesuaikan bagaimana data digunakan, serta menyesuaikan iklan. Mungkin ini juga membantu pengguna Google dan Facebook untuk lebih tahu tentang informasi yang dibutuhkan dengan iklan itu.
Penghapusan Data Pengguna
Berikut adalah informasi penting yang mungkin dilupakan (atau diabaikan) banyak orang. Pengguna dapat mengunduh semua data miliknya yang ada di Google, dan Facebook. Semua informasi disimpan di server mereka.
Dan kemudian, dapat pula menghapus diri sendiri. Facebook mengatakan ia akan menyimpan data untuk "jangka waktu" hingga tiga bulan setelah melakukan permintaan penghapusan, dan setelah itu akan menghapus sebagian besar datanya. Perusahaan masih menyimpan sebagian data, kecuali data pribadi yang dihapus.
Begitu juga dengan perusahaan Google. Alasan kenapa kedua perusahaan masih tetap menyimpan data pengguna selama beberapa minggu setelah penghapusan ialah dimungkinkan pengguna berubah pikiran untuk tidak menghapusnya atau tidak sengaja menghapusnya. Pengguna dapat membuka kembali akun/data yang telah dihapus.
Tapi setelah jangka waktu telah habis, semua data akan hilang – dihapus.
Pada akhirnya, Menghasilkan Banyak Manfaat
Orang dapat menggunakan layanan Google atau Facebook secara gratis, lalu mereka mengumpulkan data yang digunakan untuk melayani iklan ke pengguna.
Kedua perusahaan menggunakan data ini untuk meningkatkan layanan mereka. Misalnya, Google menggunakan data lokasi para pengguna untuk meningkatkan navigasi dan data lalu lintas. Dan ini juga berguna untuk membatu saran dan menunjukan hasil yang akurat ketika salah ketik.
Komentar
Posting Komentar